Kompleks Cu(I) dengan iodida memiliki paparan luminesens yang kuat pada suhu kamar sebagai padatan dan juga di dalam larutan. Hal tersebut bertolak belakang dengan kompleks Cu(I) yang menggunakan klorida. Kompleks tersebut menghasilkan luminesens yang lemah dalam bentuk padatan dan tidak menunjukkan luminesens di dalam larutan. Selain itu, Cu(I) iodida lebih stabil dibandingkan dengan analognya, yakni kloro dan bromo. Cu(I) iodide dapat dibentuk melalui reaksi berikut:
2KI + 2CuSO4 + SO2 + 2H2O → K2SO4 + 2CuI + 2H2SO4
Cu(I) iodide dapat membentuk ikatan dengan ligan lain, salah satunya yaitu dengan piridina, kompleks Cu(I)-piridina-iodida dapat terbentuk dengan rasio 1:1:1 dan memberikan luminesens berwarna kuning. Kompleks ini telah dikembangkan menjadi sebuah klaster Continue reading